Pelajari Tentang Gejala, Penyebab Dan Penyebaran Leptospirosis.
Memahami apa itu leptospirosis, gejalanya, faktor risiko dan penyebabnya.
Leptospirosis adalah penyakit bakteri yang berpotensi menyerang manusia dan hewan.
Leptospirosis biasanya disebabkan oleh bakteri dari genus Leptospira.
Mengutip cdc.gov, penderita leptospirosis mungkin tidak memiliki gejala.
Leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan ginjal, meningitis (radang selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang), gagal hati, gangguan pernapasan, dan bahkan kematian.
Bakteri penyebab leptospirosis menyebar melalui urin hewan yang terinfeksi, kemudian masuk ke air atau tanah dan dapat hidup berminggu-minggu hingga berbulan-bulan sehingga menimbulkan penyakit.
Gejala Leptospirosis
– suhu tinggi
– sakit kepala
– merinding
Nyeri otot
– muntah
Penyakit kuning (menguningnya kulit dan mata)
– mata merah
– Sakit perut
– diare
– terburu nafsu
Proses penularan Leptospirosis
Penularan leptospirosis pada manusia biasanya terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan urine atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi leptospirosis.
Penularan leptospirosis pada manusia juga terjadi melalui kontak dengan air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi urin yang terinfeksi.
Hewan yang terinfeksi leptospirosis biasanya mengeluarkan bakteri ke lingkungan terus menerus, terkadang berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Hewan yang bisa terkena leptospirosis antara lain sapi, babi, kuda, anjing, hewan pengerat, dan hewan liar.
Banyak spesies hewan liar dan domestik membawa bakteri ini.
Penyebab Leptospirosis
hewan yang terinfeksi
Urin dari hewan yang terinfeksi
pencemaran tanah atau air.
Bakteri dapat masuk melalui luka terbuka atau selaput lendir, seperti pada mata atau mulut.
Penyakit ini kemudian dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh juga.
Orang yang berisiko leptospirosis harus menghubungi Healthline.com.
orang yang hidup di iklim tropis
bekerja dengan hewan ternak
pekerja bawah tanah
pekerja rumah potong hewan
Orang yang bekerja di luar ruangan.